No comments yet

Undangan

Pada Sabat 6 November 2021 yang menjadi pembicara dalam acara Khotbah ialah Bapak Lawrence Walean, beliau membawakan firman Tuhan dengan judul “Undangan”. Lukas dan Matius mencatat sebuah perumpaman mengenai pesta yang diadakan oleh seorang raja yang akan menikahkan anaknya. Pesta ini adalah pesta yang sangat besar dan mengundang banyak orang, namun para tamu undangan tidak ada yang datang sehingga sang raja menyuruh pelayannya untuk mengingatkan para tamu undangan. Pelayan pergi menemui setiap tamu undangan di rumah mereka namun mereka semua tak bisa datang dengan alasan bahwa mereka sedang banyak kerjaan. Akhirnya sang raja sangat marah dan menyuruh memanggil semua orang-orang buta, orang miskin, orang cacat dan lumpuh di setiap lorong-lorong dan sudut kota. Pelayan melakukan seperti yang di perintahkan oleh sang raja sehingga orang-orang itu pun datang menghadiri pesta namun tempat pesta masih belum penuh, sang raja kemudian kembali memerintahkan pelayan untuk memaksa orang-orang itu datang ke pestanya.

Yesus mengundang semua orang untuk menghadiri pesta-Nya karena ia mengetahui kita sedang memikul beban yang berat, sebagaimana Matius 11:28 mengatakan marilah kepadaku semua yang letih lesuh dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Makin berat beban kita, maka akan lebih banyak berkat yang kita akan terima jika kita menggantungkan beban itu kepada Yesus. Wahyu 21:16 mengatakan bahwa kota itu sama tinggi panjang dan lebarnya, tempat itu sangatlah besar sehingga kita semua di undang oleh Yesus. Jalan dari emas dan temboknya dari permata, keamanan terjamin dan tempat itu dipenuhi dengan kemulian Allah. Dunia ini bukanlah rumah kita sebab dunia ini tidak memilki tempat untuk kita. Tuhan rindu untuk kita semua bisa hadir di perjamuan yang Ia buat, ia ingin kita pergi kesana dengan pakaian pesta yaitu tabiat dan karakter yang sesuai dengan standarnya. Karena itu kita harus hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan menggunkan setiap waktu yang kita miliki (Efesus 5:15,16). Kita harus merencanakan kehidupan yang berubah, membiasakan diri untuk hidup berkenan kepadanya karena dari kebiasaan itu akan menjadi tabiat kita. Kalau kita sudah tidak membaca alkitab maka lama kelamaan akan menjadi karakter kita, kalau kita sering terlambat ke gereja maka itu akan menjadi karakter kita. Oleh sebab itu rasul Paulus memaksa kita untuk merubah/memperbaharui cara hidup kita. Yesus telah menyiapkan segala sesuatu yang begitu indah, sesuatu yang belum pernah kita lihat, dengar dan bayangkan. Undangan di dunia ini boleh kita lewatkan, namun undangan dari Tuhan kita jangan sampai kita lewatkan. Amin!

Post a comment