No comments yet

Berdoa di Hari-hari Terakhir

Yosua adalah pemimpin baru bangsa Israel setelah kematian Musa dan Harun. Ini adalah suatu tugas yang berat karena Yosua harus menjadi pemimpin dari suatu bangsa yang sangat besar jumlanya dengan sifat dan karakter yang berbeda-beda.

Pelajaran yang bisa kita ambil dari pengalamam Yosua di dalam Yosua 5:13-15 ketika menyebrangi sungai Yordan

  1. Allah rindu agar kita memahami akan janji-janji-Nya
  2. Allah mau agar kita selalu bersandar hanya kepada Dia saja
  3. Allah mau agar kita saling mengampuni satu dengan yang lain sebelum datang kepada-Nya
  4. Allah mau agar kita menuruti apa yang Tuhan perintahkan tanpa adanya kompromi
  5. Selalu bersyukur atas  segala yang Tuhan telah perbuat di dalam kehidupan kita

Doa membuka hati bagi Tuhan. Yosua secara teratur membuka hatinya kepada Tuhan ketika akan menyeberangi sungai Yordan. Yosua memilih untuk bersandar kepada Tuhan dan menjadikan dia menang dalam pergumulannya menghadapi krisis yang dia hadapi. Yosua bertindak berdasarkan firman Tuhan.

Doa menciptakan hubungan dengan Tuhan. Dia tahu apa yang kita butuhkan tapi Dia mau kita mengatakannya secara langsung kepada-Nya. Tuhan terluka ketika kita lalai berbicara dengan-Nya di dalam doa. Kita membutuhkan Tuhan di saat-saat seperti ini karena hanya melalui tuntunan Tuhan maka kita boleh menghadapi rintangan yang ada.

Markus 1:35 “Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi keluar. Ia pergi ke tempat sunyi dan berdoa di sana”.

Lukas 6:12 “Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah”.

Dimanapun kita berada angkatlah hatimu dan berdoalah seperti yang sudah diteladankan oleh Yesus.

Jauhkan keinginan kita, kegembiraan kita, kesedihan kita, kekawatiran kita, dan ketakutan kita di hapadan Tuhan. Hati-Nya yang penuh kasih tersentuh oleh kesedihan kita dan bahkan oleh ucapan kita tentang-Nya. Bawalah segala kepada-Nya segala sesuatu yang membingungkan pikiran. Dia mengatur semua alam semesta. Tidak ada bab dalam pengalaman kita yang terlalu gelap untuk Dia baca, tidak ada kebingungan yang terlalu sulit untuk di urai-Nya.

Mari kita belajar berdoa lebih dari pada yang telah kita lakukan di masa yang lalu. Mari kita berdoa dengan iman dan menyerahkan hasilnya kepada Tuhan.

Post a comment